Tujuh Ciri Anda Tak Akan Jadi Istri yang Baik
-
Pernikahan
bagi beberapa perempuan adalah impian sejak kecil. Jadi, ketika mereka
mulai pacaran, selalu berharap apakah pria tersebut bisa menjadi
pangeran idamannya seperti di masa kecil. Tapi tidak semua siap memasuki
jenjang hubungan yang mengikat ini. Bagi perempuan yang masih belum
yakin apakah Anda bisa menjadi istri yang baik, bisa dilihat tujuh
karakter di bawah ini.
1. Egois
Pernikahan
tak sekadar komitmen, tapi tempat di mana ada cinta yang tulus di
dalamnya. Ini berarti, jika Anda hanya memikirkan diri sendiri, maka
saling mencintai tidak akan ada dalam sebuah keluarga yang Anda bangun.
Kebanyakan orang egois memanfaatkan cinta pasangannya dan menggunakan
perasaan mereka untuk kebahagiaannya sendiri. Padahal dalam pernikahan
tidak ada lagi "aku", tapi "kami".
2. Pencemburu berat
Cemburu boleh-boleh saja dalam suatu hubungan. Tapi, kalau pencemburu
berat, berarti Anda adalah perempuan yang merasa tidak aman menempatkan
cinta kepada kekasih di atas segalanya dan tentunya bukan orang yang
percaya diri. Jadi, meski nanti status kekasih sudah suami, kalau
masalah kepribadian ini belum beres juga, maka Anda akan merasa terancam
terhadap semua teman perempuan suami.
3. Gadis Pesta
Sebagian besar pria tak suka gadis yang menghabiskan hampir tiap
malamnya di sebuah klub. Memang tak ada salahnya berpesta dan menikmati
waktu yang menyenangkan. Tapi, jika Anda sudah berniat membangun
keluarga, maka ada batasnya untuk terus-terusan berpesta. Dalam
pernikahan, Anda harus bisa memisahkan waktu bersama pasangan dan waktu
bersama teman-teman. Jika Anda belum bisa melepas atau mengurangi waktu
bersenang-senang, berarti pernikahan memang belum tepat untuk Anda.
4. Tidak suka anak-anak
Tak ada salahnya tidak suka atau tidak menginginkan anak. Tapi, jika
Anda berkencan dengan pria yang menginginkan atau memiliki anak, maka
itu sekarang jadi masalah. Anak adalah bagian dari komitmen sebuah
pernikahan. Jadi, jika Anda berdua belum sepakat soal ini, maka
pernikahan yang bahagia muskil terjadi. Apalagi Anda tidak menyukai
anak-anak. Seberapa hebat Anda sebagai perempuan, kekasih Anda tak akan
melihat sosok seorang ibu. Jadi tentunya dia tidak akan pernah melamar
Anda.
5. Materialistis
Tidak ada salahnya
bermimpi menikah dengan pria yang kaya. Tapi pernikahan bukanlah sekadar
uang. Sebab menikah itu berarti menghabiskan waktu dalam kondisi baik
dan buruk, sakit dan sehat, tentunya kaya dan miskin. Jadi, jika Anda
matre, maka pernikahan hanya akan menjadi ajang narsisme atau pamer.
Ketika pasangan Anda bangkrut, tentunya Anda hanya ingin lari dari
pernikahan. Jadi sebenarnya Anda belum layak untuk menikah. Usahakan
menikah dengan kemapanan yang sudah Anda miliki sebelumnya.
6. Tukang selingkuh
Biasanya orang yang tidak bisa dipercaya dalam suatu hubungan jarang
bisa berubah, kecuali mereka benar-benar siap dan niat. Jika Anda yang
suka selingkuh memang benar-benar ingin berubah, maka Anda dapat berubah
dan menikahi pria idaman. Tapi, jika masih separuh-paruh niatnya,
jangan berani coba-coba untuk melangkah ke pernikahan. Tetaplah lajang
sampai Anda bisa dipercaya.
7. Libido rendah
Berhubungan intim memang bukan segalanya dalam pernikahan. Tapi itu
adalah bagian dari membangun kelanggengan. Jika Anda merasa bahwa gairah
seks sangat rendah, maka cobalah datang ke dokter. Pastikan Anda sehat,
baik mental maupun fisik, sebelum menikah. Intinya adalah pernikahan
bukan hanya urusan selangkangan, tapi juga kehidupan nyata yang akan
Anda hadapi bersama pasangan nanti, khususnya di ruang pribadi
info;
TEMPO.CO, Jakarta